KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmadnya sehingga laporan penelitian yang saya susun ini dapat selsai pada waktunya. Meskipun dalam penyusunan laporan penelitian ini memiliki kendala dalam penyusunannya.
Terima kasi kepada dosen pembimbing yang senan tiasa membimbing saya dalam penelitian, dan rekan mahasiswa yang memberi motivasi kepada saya hingga bisa menyelsaikan laporan penelitian ini.
Hasil laporan penelitian ini masih memiliki kekurangan, di harapkan bagi rekan mahasiswa mau pun dosen pembimbing memberikan keritikan dan syaran agar dapat membangun saya agar bisa jadi lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Ada pun tujuan dari penelitan yang dilakukan adalah:
1. Untuk mengetahui jenis dari peninggalan yang terdapat di Tanjung Ringgit
2. Untuk mengetahui sejarah kecil dari Nusa Tenggara Barat terutama di Daerah Lombok Timur
3. Agar dapat belajar secara lansung tentang sejarah bukan hanya dalm ruangan melainkan peraktek secara lansung.
B. ALASAN PEMILIHAN OBYEK
Salah satu alas an yang di gunakan untuk melakukan penelitian di tanjung ringgit adalah situs bersejarah di wilayah tanjung ringgit memiliki potensi yang cukup tinggi karna hasil peninggalannya masih cukup baik, dengan bukti-bukti yang masih ada baik berupa bentuk fisik dan dalam bentuk cerita.
C. METODE PENELITIAN
Penelitian yang di gunakan sifatnya diskriktif yaitu dalam bentuk cerita atau fenomologi di mana peneliti lebih banyak terjun ke lapangan untuk mengamati.
Ada pun metode yang di gunakan dalam penelitian adalah berupa:
1. Observasi.
Dalam penelitian, tehnik observasi di gunakan untuk memperkuat data dalam penelitian, terutama melihat (mengamati) secara lansung dari benda-benda yang menjadi peninggalan dari Penjajahan Jepang
2. Dokumentasi.
Analisis dokumentasi merupakan pendukung dari observasi yaitu untuk engumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berupa di lokasi tersebut maupun yang berada di luar lokasi tersebut, seperti dari Arsip Perpustakaan Daerah Lombok Timur dan Dokumentasi seperti HP dan Kamera Digital.
D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
a. Waktu penelitian
Penelitian yang dilakukan pada Hari Minggu Tanggal 23 Januari 2011
b. Tempat penelitian
Lokasi penelitian Tanjung Ringgit, Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kab. Lombok Timur
BAB II
DISKRIFSI KEGIATAN PERAKTIKUM
1. Diskrifsi prolehan data
Mariam
a. Panjang selongsong meriam : 4,73 m
b. Diameter ujung meriam : 90 cm
c. Diameter pangkal meriam : 1,54 m
d. Lebar perisai : 1,57 m
e. Arah meriam : menghadap ke timur
f. Diameter pondasi meriam : 6,90 m
Adapun kita temukan pondasi meriam yang ukuran pondasinya sama dengan ukuran pondisi meriam yang masih utuh, tetapi sudah tidak mempunyai selongsong lagi ( entah di bawa oleh tentara jepang ataupun hilang atau di sembunyikan) tidak ada kepastian tentang keberadaan meriam tersebut. Di belakang mariam yang masih utuh terdapat bangker dengan dua lubang bangker.
Bangker
a. Diameter mulut bangker : 1,60 m
b. Tinggi : 1,23 m
c. Jarak lubang bangker 1 dengan lubang ke2 : 5,76 m
d. Jarak antara meriam dengan lubang bangker 1 : 4.13 m
e. Jarak antara meriam dengan lubang bangker 2 : 3,99 m
Kemungkinan bangker yang di belakang meriam sudah tertimbun oleh tanah karna tidak terurus. Juga kita temukan di sebelah utara bangker kira-kira ± 60 mtr terdapat bangker yang ukurannya cukup besar, dan langsung menyambung dengan parit-parit yang mengelilingi.parit parit ini di gunakan sebagai tempat persembunyian dan pengintaian.ukuran bangker tersebut:
a. Tinggi : 2,56 m
b. Lebar : 4,70 m
c. Tebal tembok : 80 cm
Di sekeliling bengker ini terdapat parit-parit yang mengelili bangker ukuran parit:
a. Lebar : 1,50 m
b. Tinggi :1,60 m
Kami juga sempat mengukur panjang parit tetapi karna lebatnya semak-semak yang tumbuh di parit membuat kami kesulitan dlm pengukuran.parit yang mampu kami ukur Cuma 44,13 meter.dan kami belum tau berapa panjang parit. Tetapi kami memperkirakan bahwa parit tersebut mengelilingi bukit bukit yang ada di sikitar bangker.
Tangsi
Tangsi ini berada di antara bukit-bukit dan terdapat di tempat yang tersembunyi.Fungsi utama tangsi ini adalah sebagai tempat rapat, selain itu juga di gunakan sebagai tempat latihan-latihan ringan dan juga sebagai tempat peristirahatan.Di tangsi ini terdapat juga gua liter U.
Goa liter U.
a. Lebar mulut goa : 1.50 m
b. Tinggi mulut goa : 1,73 m
c. Panjang goa : 44,15 m
Selain goa liter U juga terdapat juga goa yang belum jadi yang terdapat di sebelah goa liter U, dan juga terdapat parit yang ada yang langsung menuju goa yang buntu atau yang belum jadi tersebut.ukuran goa dan ukuran parit sbb:
a. Lebar mulut goa buntu : 1 m
b. Tinggi mulut goa buntu : 1,5 m
c. Panjang goa buntu : 8,44 m
d. Panjang parit : 14,30 m
e. Lebar parit : 1,27 m
1. Diskrifsi analisis data
Meriam
Meriam adalah salah satu senjata yang di gunakan oleh tentara jepang untuk mempertahan kan diri dari musuh. Meriam ini di letakkan oleh tentara jepang di dataran tinggi dan di arahkan kearah timur dan selatan ini bertujuan untuk mengantisifasi serangan serangan musuh dari laut yang beerasal dari arah Australi. Letak meriam ini bertujuan juga, supaya sulit di diteksi oleh pihak musuh.
Bangker
Bangker merupakan bangunan yang di bangun untuk mempertahankan diri dari pihak musuh. Bangunan bangker lettaknya tidak jauh dari meriam jaraknya kurang lebih 1 meter, menjadikan tentara jepang sulit untuk dikalahkan oleh pihak musuh.
Parit
`Pembangunan (menggali) parit merupakan salah satu strategi yang di lakukan oleh tentara jepang dari pihak musuh yang memiliki kedalamaan antara 140 cm - 200 cm . di gunakan juga sebagai tempat pengintaian oleh tentara jepang.
Tangsi
Tangsi merupakan tampat yang di gunakan untuk bersembunyi, mengadakan rapat, pelatihan peran, dan sebagainya. Letak tanggsi ini sangat strategis karna berada di antara celah-celah gunung, tersembunyi, dan sulit untuk di jangkau oleh musuh contohnya Goa Liter U. di depan dan samping goa terdapat lapangan yang sangat luas yang di perkirakan sebagai tempatpelatihan tentara jepang
Goa liter U ini memiliki letak yang sangat setrategis karna terletak di bibir pantai dan sangat tersembunyi. Di depan dan samping goa terdapat lapangan yang sangat luas yang di perkirakan sebagai tempat pelatihan tentara jepang.
2. Diskrifsi interpritasi data
1. Interpretasi politik
Tanjung ringgit merupakan daerah perbukitan, sehingga menjadikan daerah ini sangat strategis dan di manfaatkan oleh tentara jepang sebagai lokasi untuk mempertahankan diri dengan menempatkan meriam, bangker, dan parit sebagai pendukungnya. Interpretasi politik tentara jepang sangat baik, karna menggunakan tanjung ringgit sebagai wilayah pertahanan.
2. Interpretasi ekonomi
Wilayah tanjung ringgit merupakan daerah yang setrategis yang di manfaatkan oleh tentara jepang untuk interpretasi politik juga di gunakan untuk interpritasi ekonomi, karna dari tanjung ringgit tentara jepang dapat memantau keadaan ekonomi dari Apenan ke Labuan Aji, tentara jepang memanfaatkan pelabuhan untuuk mengangkut hasil alam yang berada di daerah NTB.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari hasil data yang di peroleh dalam penelitian di Wilayah Tanjung Ringgit terdapat situs bersejarah berupa Meriam, Bunker, Gua dll. Dari ketiga situs bersejarah ini, memiliki peran masingg-masing, sedangkan informasi yang di kumpulkan sangat kurang dan belum begitu sempurna karna kurangnya referensi yang didapat dalam penelitian di dukung dengan letak fisiografisnya kurang memungkinkan.
2. SARAN-SARAN
Ada pun saran-saran berupa:
1. Di harapkan kepada Pemerintah agar mengembangkan Situs Bersejarah ini, di karnakan situs bersejarah ini salah satu hal yang harus di lestarikan dan di jaga.
2. Hasil dari Penelitian ini di harapkan sebagai motifasi agar di lakukan penelitian Seintensif mungkin, agar bisa mempermudah penelitian yang ke berikutnya.
3. Di harapkan pada Pemerintah agar sarana dan prasarana untuk menuju situs bersejarah ini di perbaiki agar mempermudah untuk mencapai situs bersejarah ini, karna situs beersejarah ini memiliki potensi untuk di jadikan lokasi Pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar